Posts

Memoir

Pameran Seni Visual “Memoir: Tracing Memories, Weaving Recollections” Resmi Dibuka Yogyakarta, 7 Mei 2025  — Sebuah perhelatan seni yang sarat makna resmi dibuka hari ini. Pameran bertajuk  “Memoir: Tracing Memories, Weaving Recollections”  yang digelar oleh kolektif seni Pituwaras menghadirkan pengalaman visual yang menggugah, berangkat dari tema besar:  kenangan . Melalui karya-karya yang dipamerkan, para seniman mengajak pengunjung untuk menyelami kembali jejak-jejak memori baik yang telah memudar maupun yang masih melekat erat. Pameran ini menjadi ruang refleksi atas waktu dan pengalaman, menyoroti momen-momen kecil yang sering terlewat namun justru menyimpan makna mendalam. “Lewat  Memoir , kami ingin mengingatkan bahwa waktu tidak pernah benar-benar bisa kita genggam. Tapi melalui kenangan, kita bisa menjahit kembali serpihannya,” ungkap kurator pameran dalam pembukaan. Dengan pendekatan visual yang beragam, mulai dari lukisan, instalasi, hingga media camp...

Hush, It’s Okay

Pameran  Seni Rupa “Hush, It’s Okay” Ajak Pengunjung untuk Menyembuhkan Diri Lewat Karya Visual Yogyakarta, 3 Mei 2025,  Imaji Project mempersembahkan sebuah pameran seni rupa bertajuk  “Hush, It’s Okay” , yang diselenggarakan pada tanggal  3 hingga 7 Mei 2025  di  Indieart House , Yogyakarta. Pameran ini terbuka untuk umum setiap hari pukul  10.00 hingga 17.00 WIB . Pameran dibuka secara resmi pada  Sabtu, 3 Mei 2025 pukul 16.00 WIB , dengan sambutan pembuka oleh seniman dan akademisi seni rupa,  Suraji, S.Sn . Acara pembukaan berlangsung hingga pukul 21.00 WIB dan dihadiri oleh para seniman, kurator, serta pecinta seni dari berbagai kalangan. “Hush, It’s Okay” bukan sekadar pameran, namun sebuah ruang hening yang mengajak setiap jiwa untuk singgah sejenak, bernafas perlahan, dan mungkin mulai menyembuhkan diri. Melalui karya-karya visual yang penuh makna dan ekspresi personal, pameran ini ingin membuka ruang dialog batin tentang kesunyian, ...

Napak Teles

Pameran Seni “Napak Teles” Angkat Isu Air dan Lingkungan di Jogja Gallery Yogyakarta, 2 Mei 2025 — Isu lingkungan kembali diangkat dalam ruang seni melalui pameran bertajuk “Napak Teles”, yang resmi dibuka hari ini di Jogja Gallery. Pameran seni visual ini berlangsung dari tanggal 2 hingga 7 Mei 2025, dan terbuka untuk umum setiap hari pukul 12.00 hingga 20.00 WIB. Diresmikan oleh Gusti Kanjeng Ratu (G.K.R.) Mangkubumi pada pukul 15.00 WIB, “Napak Teles” menjadi wadah bagi para seniman untuk menyuarakan keresahan terhadap pergeseran relasi manusia dengan alam, khususnya berkaitan dengan air unsur vital yang semakin terancam keberlanjutannya akibat eksploitasi dan degradasi lingkungan. Kurator menyebutkan bahwa tema ini dipilih sebagai refleksi atas semakin jauhnya manusia dari sikap bijak terhadap sumber daya alam. Melalui berbagai medium seni, mulai dari lukisan, instalasi, hingga karya video dan performans, pameran ini mengajak pengunjung untuk merenung, bergerak, dan turut menjaga a...

Gaze of Youth

Pameran Seni Rupa “Gaze of Youth”: Suara dan Wajah Generasi Muda Yogyakarta, 2 Mei 2025  — Sebuah pameran seni rupa bertajuk  Gaze of Youth: A Face and A Thousand Voice  resmi dibuka hari ini, Jumat (2/5), pukul 10.00 WIB. Pameran ini menghadirkan karya-karya visual dari seniman muda yang mengangkat narasi personal, sosial, dan kultural dari sudut pandang generasi masa kini. Diselenggarakan sebagai ruang ekspresi dan refleksi,  Gaze of Youth  merangkum beragam cerita: dari ingatan masa lalu, catatan kehidupan hari ini, hingga harapan di masa depan. Para pengunjung diajak untuk menyelami pengalaman anak muda melalui medium visual yang penuh emosi dan keberanian. “Pameran ini bukan hanya tentang karya seni, tapi juga tentang mendengar suara-suara muda yang sering kali terpinggirkan,” ujar salah satu kurator pameran. Melalui tawa, luka, harapan, dan perlawanan yang dituangkan dalam karya,  Gaze of Youth  menjadi saksi dari semangat zaman yang terus berger...

TANGGAL MERAH

  Pameran Seni Visual: "TANGGAL MERAH" Hari libur sering kali dipandang sebagai sekadar jeda dari kesibukan, tanpa disadari bahwa di baliknya tersimpan makna yang jauh lebih dalam. Melalui tema  " TANGGAL MERAH" , pameran seni visual ini mengangkat isu yang kerap terpinggirkan dalam kehidupan modern: hak atas waktu istirahat. Pameran ini lahir dari refleksi terhadap kehidupan para pekerja baik formal maupun informal—yang hidup dalam siklus rutinitas tanpa henti. Dalam sistem yang terus menuntut produktivitas, hari libur menjadi momen langka yang memiliki makna sosial, emosional, bahkan spiritual. Ia bukan hanya soal berhenti bekerja, tetapi tentang pemulihan, rekoneksi dengan diri dan keluarga, serta ruang untuk menumbuhkan kembali kemanusiaan yang terkikis oleh tekanan kerja. Melalui karya-karya yang ditampilkan, pameran ini mengajak pengunjung untuk menyelami berbagai sudut pandang mengenai arti "tanggal merah". Beberapa seniman menyoroti rasa lega dan k...

Resonansi Waktu, “Gema Masa, Harmoni Lintas Generasi”

 PAMERAN SENI KONTEMPORER “RESONANSI WAKTU” Gema Masa, Harmoni Lintas Generasi Waktu tak hanya berjalan, ia meninggalkan jejak. Dalam setiap detik yang berlalu, tersimpan gema peristiwa, memori, dan makna, semuanya bersuara melalui karya seni. “Resonansi Waktu” adalah sebuah pameran seni kontemporer yang mempertemukan spektrum lintas generasi dalam satu ruang narasi. Di sini, seniman muda dan senior berdialog melalui medium, gagasan, dan pengalaman, menyatukan masa lalu, kini, dan esok dalam harmoni visual dan emosional. Setiap karya yang ditampilkan adalah resonansi: respons kreatif terhadap perubahan zaman, ingatan kolektif, serta harapan yang melintasi batas usia dan waktu. Dari yang personal hingga universal, dari tradisi hingga eksperimentasi, semua berpadu dalam ruang yang mengajak kita merenung dan meresapi. Diselenggarakan di Museum Kontemporer Sonobudoyo, Yogyakarta, pada 25 hingga 27 April 2025, pameran ini menjadi ruang temu antara pelaku seni, penikmat, dan pemakna wakt...

Corak Puan

PAMERAN BATIK KONTEMPORER “CORAK PUAN” Dalam Rangka Peringatan Hari Kartini 2025 Dalam semangat memperingati Hari Kartini, pameran batik kontemporer bertajuk “ CORAK PUAN ” hadir sebagai ruang apresiasi bagi kekuatan, kreativitas, dan peran perempuan dalam seni dan budaya Nusantara. “ Corak Puan ” bukan sekadar pergelaran karya batik; ia adalah refleksi perjalanan perempuan Indonesia dalam menjahit jati diri melalui wastra. Lewat motif-motif baru yang berani, warna-warna yang melampaui pakem, dan teknik yang menggabungkan tradisi dan inovasi, pameran ini merayakan perempuan sebagai sumber inspirasi dan agen perubahan. Di setiap helaian kain, terselip kisah tentang keberanian, keteguhan, dan impian. Mari bersama-sama menyelami “ CORAK PUAN ” sebuah penghormatan bagi para Kartini masa kini yang terus berkarya, berdaya, dan memberi warna bagi Indonesia. Tiktok : mlampah_pameran4                                 ...